Entity Relationship Diagram
Bismillahirahmanirahim,
Pada postingan kali ini kita akan membahas Entity Relationship Diagram atau yang biasa disingkat dengan ERD. Yuk simak penjelasannya berikut ini:
Entity Relationship Diagram merupakan grafis dari logika basis data dengan menyertakan deskripsi detail mengenai seluruh entitas, hubungan, dan batasan. (Mata-Toledo dan Cushman, 2007). Sedangkan menurut Brady dan Loonam (2010), ERD merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh Sistem Analis dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem.
Jadi, Entity Relationship Diagram (ERD) menunjukkan hubungan kumpulan entitas yang disimpan dalam basis data. Entitas dalam konteks ini adalah objek, komponen data. Kumpulan entitas adalah kumpulan entitas serupa. Entitas-entitas ini dapat memiliki atribut yang mendefinisikan propertinya.
Dengan mendefinisikan entitas, atribut mereka, dan menunjukkan hubungan di antara mereka, diagram ER menggambarkan struktur logis dari basis data. Diagram ER digunakan untuk membuat sketsa desain database.
Entity Relationship Diagaram (ERD) sendiri memiliki beberapa komponen diantaranya entitas, atribut, dan relasi.
1) Entitas
Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Objek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data. Untuk menggambarkan sebuah entitias digunakan peraturan sebagai berikut :
2) Atribut
Atribut adalah properti atau keterangan dari suatu entitas, misalnya, Nama Pelanggan adalah atribut dari Pelanggan entitas. Setiap atribut pada akhirnya akan diwakili oleh satu atau lebih atribut entitas dalam struktur database fisik.
Untuk mengidentifikasi atribut entitas, beberapa hal yang harus diperiksa :
3) Relasi
Pada postingan kali ini kita akan membahas Entity Relationship Diagram atau yang biasa disingkat dengan ERD. Yuk simak penjelasannya berikut ini:

gambar 1 : contoh ERD
Entity Relationship Diagram merupakan grafis dari logika basis data dengan menyertakan deskripsi detail mengenai seluruh entitas, hubungan, dan batasan. (Mata-Toledo dan Cushman, 2007). Sedangkan menurut Brady dan Loonam (2010), ERD merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh Sistem Analis dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem.
Jadi, Entity Relationship Diagram (ERD) menunjukkan hubungan kumpulan entitas yang disimpan dalam basis data. Entitas dalam konteks ini adalah objek, komponen data. Kumpulan entitas adalah kumpulan entitas serupa. Entitas-entitas ini dapat memiliki atribut yang mendefinisikan propertinya.
Dengan mendefinisikan entitas, atribut mereka, dan menunjukkan hubungan di antara mereka, diagram ER menggambarkan struktur logis dari basis data. Diagram ER digunakan untuk membuat sketsa desain database.
Entity Relationship Diagaram (ERD) sendiri memiliki beberapa komponen diantaranya entitas, atribut, dan relasi.
1) Entitas

gambar 2 : contoh entitas
- Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
- Nama entitas dituliskan didalam simbol persegi panjang.
- Nama entitas berupa kata benda, tunggal.
- Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
![]() |
gambar 3 : perbedaan strong entity & weak entity |
2) Atribut
Atribut adalah properti atau keterangan dari suatu entitas, misalnya, Nama Pelanggan adalah atribut dari Pelanggan entitas. Setiap atribut pada akhirnya akan diwakili oleh satu atau lebih atribut entitas dalam struktur database fisik.
Untuk mengidentifikasi atribut entitas, beberapa hal yang harus diperiksa :
- Semua entitas eksternal dari Diagram Konteks,
- Arus data yang dilewatkan oleh entitas eksternal,
- Setiap entitas (yaitu, menghasilkan daftar atribut entitas yang menggambarkan entitas).
Untuk menggambarkan atribut digunakan aturan sebagai berikut:
- Atribut digambarkan dengan simbol ellips.
- Nama atribut dituliskan didalam simbol ellips.
- Nama atribut merupakan kata benda, tunggal.
- Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
Jenis-jenis Atribut, antara lain :
a) Atomic Attribute, Atribut dianggap atomic (atau sederhana) jika tidak mengandung komponen kecil yang berarti. Misalnya, anggap "Jenis Kelamin" adalah atribut dalam desain kami. Atribut Jenis Kelamin memiliki sekumpulan kecil nilai yang mungkin, misalnya M atau F. Tidak berarti untuk menguraikan Jenis Kelamin ke dalam unit yang lebih kecil, sehingga kami mengatakan Jenis Kelamin adalah atribut atomic.
b) Composite Attribute, Atribut dianggap composite jika terdiri dari dua atau lebih atribut lainnya. Misalnya, anggap nama karyawan adalah John McKenzie. Nama pertama adalah John dan nama belakangnya adalah McKenzie. Sangat mudah untuk menghargai bahwa satu aplikasi mungkin hanya menginginkan nama belakang, yang lain mungkin menampilkan nama depan diikuti dengan nama belakang, namun aplikasi lain dapat menampilkan nama belakang, koma, dan kemudian nama depan.

gambar 4 : contoh composite attribute
c) Multi-Value Attribute, dapat memiliki lebih dari satu nilai pada suatu waktu untuk suatu atribut. Sebagai contoh, keterampilan seorang ahli bedah adalah atribut multinilai karena seorang ahli bedah dapat memiliki lebih dari satu keterampilan.

gambar 5 : simbol multi-value attribute
d) Derived Attribute, adalah atribut yang nilainya dihasilkan dari atribut lain menggunakan perhitungan, algoritma, atau prosedur. Misalnya, Saldo Rekening diperoleh dengan mengurangi Jumlah Debit dari Total Kredit.

gambar 6 : contoh derived attribute
KEYS
![]() |
gambar 7 : contoh atribut key (student No) |
a) Candidate Key, adalah sekumpulan satu atau beberapa atribut yang secara unik membedakan setiap instance dari suatu entitas. Misalnya, candidate key untuk Karyawan dapat berupa ID Karyawan, candidate key untuk Anggaran dapat berupa Tahun Anggaran, ID Anggaran, atau Tanggal Efektif.
b) Primary Key, primary key suatu entitas dengan jelas membedakan antara kemunculan entitas. Ini adalah pengidentifikasi unik yang terdiri dari satu atau lebih atribut dari entitas. Setiap kemunculan entitas memiliki satu nilai untuk kunci primernya. Pilih primary key dari daftar candidate key. Setiap entitas harus diberi primary key dan sebuah entitas hanya dapat memiliki satu primary key.
Relasi atau hubungan adalah kejadian yang terjadi diantara dua entitas atau lebih yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.
Aturan penggambaran relasi antar entitas adalah :
- Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
- Nama relasi ditulisakan di dalam simbol belah ketupat.
- Relasi menghubungan dua entitas
- Nama relasi menggunakan kata kerja aktif tunggal
- Nama relasi sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan jelas.
Ragam atau jenis relasi dibedakan menjadi beberapa macam antara lain adalah:
A. Relasi Binary. Relasi binary merupakan relasi antara dua entitas. Relasi binary ini dibedakan menjadi:
A. Relasi Binary. Relasi binary merupakan relasi antara dua entitas. Relasi binary ini dibedakan menjadi:
- Relasi One-to-one (notasi 1:1)
- Relasi One-to-many (notasi 1:N) atau many-to-one (notasi N:1)
- Relasi Many-to-many (notasi M:N)
C. Dalam Relasi One-to-one (1:1) setiap atribute dari satu entitas berpasangan dengan satu attribute dari entitas yang direlasikan. Dalam relasi One-to-many (1:N) atau many-to-one (N:1) satu atribute berelasi dengan beberapa atribute dari entitas yang direlasikan. Dalam Many-to-many (M:N) satu atribute berelasi dengan beberapa atribute dari entitas yang direlasikan. Begitu pula sebaliknya.

gambar 8 : ragam relasi pada entitas
Demikian lah pembahasan tentang Entity Relationship Diagram (ERD). Semoga bermanfaat ! :)
References :
Komentar
Posting Komentar