BASIS DATA #4
Helo, peeps !
Setelah membahas tentang basis data dan DBMS, selanjutnya kita akan membahas tentang abstraksi data, dan struktur basis data. Yuk simak postingan dibawah ini !
Sistem
basis data dibuat dari struktur data yang kompleks. Untuk memudahkan interaksi
pengguna dengan database, pengembang menyembunyikan rincian internal yang tidak
relevan dari pengguna. Proses ini disebut abstraksi data. Abstraksi data sendiri terbagi atas 3 level, yaitu :

Level
Fisik
Ini adalah tingkat abstraksi data
terendah. Level fisik sering disebut sebagai level eksternal merupakan bentuk implementasi konseptual, yaitu suatu pandangan perancang yang berkaitan dengan pemasalahan teknik penyimpanan data dalam database ke dalam media penyimpanan yang digunakan. Pada level ini, kita harus mengetahui bagaimana data sebenarnya disimpan dalam memori. Kegunaan, ukuran
memori, dan berapa kali catatan adalah faktor-faktor yang perlu kita ketahui
saat mendesain database.
Pada level ini menggambarkan bagaimana basis data disimpan secara fisik didalam
peralatan strorage yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan/physical
storage. Hal-hal yang digambarkan dalam level fisik adalah :
- Alokasi ruang penyimpanan data dan indeks.
- Deskripsi record untuk penyimpanan (dengan ukuran penyimpanan untuk data elemen).
- Penempatan record.
- Penempatan data dan teknik enscryption.
Level Konseptual
Ini terdiri dari informasi yang sebenarnya disimpan dalam database dalam bentuk tabel. Pada level ini juga menyipan hubungan antara entitas data dalam struktur yang relatif sederhana. Level konseptual merupakan level abstraksi yang lebih
rendah dari level logika dan merupakan level abstraksi yang lebih tinggi dari
level fisik.
Level ini memberikan gambaran tentang data apa yang sebenarnya
perlu disimpan dalam database, serta hubungan atay relasi yang terjadi diantara
data dari keseluruhan database. Hal-hal yang digambarkan dalam level konseptual adalah:
- Semua entitas beerta atribut dan hubungannya.
- Batasan data.
- Informasi semantic tentang data.
- Keamanan dan integritas informasi.
Level Userview/Ekternal
Ini merupakan level abstraksi yang mendeskripsikan
bagian tententu dari keseluruhan basis data secara manual kepada pengguna
tentang data yang dibutuhkan. Level ini merupakan level abstraksi data yang
tinggi yang hanya mencakup data yang dapat dilihat dari seluruh database.
Pengguna tidak perlu tahu bagaimana data-data tersebut tersimpan. Pada level ini
menggambarkan bagian basis data yang relevan bagi seorang pemakai tertentu. Hal yang dihasilkan dari level ini adalah kebutuhan data & bisnis proses.
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pengolahan data menjadi lebih efisien. Struktur ini akan diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
Struktur Basis Data Hierarki
Basis data hierarkis menggunakan hubungan one-to-many untuk elemen data. Model basis data hierarkis menggunakan struktur pohon yang menghubungkan sejumlah elemen yang berbeda dengan satu "pemilik", atau "induk", catatan utama.[Source 1] Data disimpan sebagai record yang terhubung satu sama lain melalui tautan. Record adalah kumpulan bidang, dengan masing-masing bidang hanya berisi satu nilai. Jenis catatan menentukan bidang mana yang berisi catatan.
Struktur Basis Data Jaringan

Model jaringan
adalah model database yang dipahami sebagai cara yang fleksibel untuk
merepresentasikan objek dan hubungannya. Ciri yang membedakan adalah skema
tersebut, yang dilihat sebagai grafik di mana jenis objek adalah simpul dan
jenis hubungan adalah busur, tidak terbatas pada hierarki atau kisi.[source 2]
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk
menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data.
Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record
lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada
sebuah pohon.
Model Basis Data Relasional

Adalah pendekatan untuk mengelola data menggunakan struktur dan bahasa yang konsisten dengan logika predikat orde pertama, di mana semua data diwakili dalam hal tupel, dikelompokkan ke dalam relasi. Database yang diatur dalam model relasional adalah basis data relasional.
Tujuan dari model relasional adalah untuk menyediakan metode deklaratif untuk menentukan data dan pertanyaan: pengguna secara langsung menyatakan informasi apa yang berisi database dan informasi apa yang mereka inginkan darinya, dan biarkan perangkat lunak sistem manajemen basis data menguraikan struktur data untuk menyimpan prosedur data dan pengambilan untuk menjawab pertanyaan.

Model relasional adalah model database pertama yang dijelaskan dalam istilah matematika formal. Hierarchical dan database jaringan ada sebelum database relasional, tetapi spesifikasi mereka relatif informal. Setelah model relasional didefinisikan, ada banyak upaya untuk membandingkan dan membedakan model yang berbeda, dan ini menyebabkan munculnya deskripsi yang lebih teliti dari model sebelumnya; meskipun sifat prosedural dari antarmuka manipulasi data untuk hierarkis dan database jaringan membatasi ruang lingkup untuk formalisasi.
Berikut ini adalah beberapa istilah dalam basis data relational[source 4] :
Berikut ini adalah beberapa istilah dalam basis data relational[source 4] :
Degree of relation (Derajat dari suatu relasi) adalah banyaknya atribut pada suatu relasi. Relasi PEGAWAI yang mempunyai 5 atribut berarti mempunyai derajat lima, dimana setiap tupelnya mempunyai 5 nilai.
Cardinality of relation (Kardinalitas dari suatu relasi) adalah banyaknya tuple pada suatu relasi. Kardinalitas dari relasi ini dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada relasi.
Sekian pembahasan tentang basis data kali ini, semoga bermanfaat :)
Referensi :
Cardinality of relation (Kardinalitas dari suatu relasi) adalah banyaknya tuple pada suatu relasi. Kardinalitas dari relasi ini dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada relasi.
Sekian pembahasan tentang basis data kali ini, semoga bermanfaat :)
Referensi :
Komentar
Posting Komentar